sebaiknya kalian setuju jika akhir-akhir ini kota-kota tempat kalian tinggalmakin hari makin panas, hujan pun turun tak menentu. ga hanya Indonesia, beberapa teman kita dibelahan dunia lain pun juga merasakan ketidakberesan pada cuaca dan bumi kita akhir-akhir ini.

perubahan sudah terasa dibanyak tempat di belahan bumi kita. perubahan cuaca dan lautan, 2 efek langsung dari pemanasan global yg terjadi akhir-akhir ini. curah hujan yg tinggi mengakibatkan banjir dimana-mana. el-nino, tsunami, katrina dan badai-badai lainnya bukan mustahil akan sering terjadi. ekstrimnya perubahan suhu mengakibatkan beberapa negara dilanda badai salju, sementara beberapa bagian dunia yg panas semakin panas.

ngga hanya itu, efek dari pemanasan global yg berdampak pada perubahan cuaca tadi berakibat mewabahnya penyakit-penyakit. gagal panen berakibat wabah malnutrisi dan kelaparan. bencana alam yg terjadi bukan mustahil menjadi hilir dari munculnya beberapa penyakit seprti diare, penyakit kulit, malnutrisi, terutama bagi para korban bencana alam. gradasi lingkungan akibat pencemaran limbah, serta kandungan polusi udara hasil emisi gas pabrik bukan mustahil akan berdampak pada munculnya penyakit pada saluran pernafasan.

bukan ga mungkin bumi kita akan mengalami kehancuran kalo hal ini terjadi terus menerus dan bertambah parah. berikut beberapa kejadian alam yg terjadi dari beberapa belahan dunia.

Kutub Utara
Dr. Mark Serreze, ilmuwan periset senior dari pusat data salju dan es Amerika Serikat dan Dr. Olav Orheim, pimpinan sekretariat Norwegia dari Tahun Kutub Internasional menyatakan ada kemungkianan bahwa es di laut kutub utara akan mencair pada musim panas 2012. mereka menemukan bukti penipisan es yg terjadi hampir 18 cm setiap tahunnya antara tahun 2002 dan 2008. seperti yg kita ketahui, laut arktik menagkal lebih dari 80% radiasi matahari untuk mendinginkan air laut. tanpa es arktik, maka panas matahari dapat masuk ke air terbuka yg mempercepat pemanasan global.

New England
Lobster tumbuh di perairan dingin New England, namun angka terbaru menunjukan bahwa air yg kian menghangat membuat populasi semakin sedikit.

Amerika Serikat
global warming mengakibatkan tingginya frekuensi terjadinya kebakaran hutan di Amerika Serikat. para peneliti di Scripps Institution of Oceanography dan University of Arizona menemukan 4 kali lebih banyak kebakaran besar terjadi di hutan barat antara tahun 1987 dan 2003 dibandingkan 16 tahun sebelumnya.

Amazon
sebuah studi mengatakan bahwa eksistensi hutan Amazon dapat berkurang sampai 70% jika pemanasan global terus terjadi tak terkendali.

Inggris
meningkatnya permukaan laut akan menyebabkan kota-kota seperti London akan mengalami banjir di akhir abad ini. menurut penelitian, laju pemanasan global yg kian cepat akan meningkatkan permukaan air laut lebih dari sebelumnya. diramalkan bahwa London akan tenggelam di tahun 2100.

Swiss
seraya meningkatnya suhu di daerah Alpen, hal ini akan membuat mencairnya salju terjadi lebih sering, maka diperkirakan bahwa es puncak Alpen akan mencair seutuhnya dan gletsernya akan hilang antara tahun 2030 dan 2050.

Afrika
Gurun Sahara akan menjadi padang rumput. para ilmuwan sudah melihat tanda-tanda bahwa gurun Sahara yg gersang jadi semakin hijau karena meningkatnya curah hujan. hal ini akan berakibat pada rusaknya ekosistem di gurun tersebut.

Indonesia
menteri Lingkungan Hidup telah mengumumkan dari kajian ilmiah yg ada, diperkirakan ada sekitar 2000 pulau tropis di tanah air akan menghilang pada tahun 2030, dimana 20 tahun dari sekarang.

Filipina
Departemen Pusat Aksi Sentral Pertanian melaporkan bahwa kekeringan akibat el nino telah menyebabkan kehilangan lebih dari 144.000 ton jagung dan 56.000 ton beras di seluruh 14 provinsi.

Australia
Climate Action Network Australia melaporkan bahwa populasi koala di Australia akan punah dalam beberapa dekade mendatang. ini disebabkan makin tingginya suhu dan tingginya kadar CO2 akan membunuh populasi ekaliptus, makanan utama koala.
Great Barrier Reef yg terkenal itu akan hilang dalam kurun waktu 20 tahun mendatang.


hubungan antara angka-angka dan penggunaan karbon dalam kehidupan sehari-hari:

 1/5

1/5 angka dari total emisi CO2 dihasilkan dari kehancuran hutan hujan.


 0,5

0,5 kilogram karbon tersimpan dari setiap botol yg di-daur ulang.


 1,5

1,5 kilogram karbon yg tersimpan jika kalian menjemur pakaian dengan energi matahari, bukan dengan drier (pengering).


 2

2 kilogram karbon yg ditabung dari bersepeda atau jalan kaki dalam jarak dekat (di bawah 4,8 km) dengan tidak menggunakan kendaraan bermotor.


 3,2

3,2 gram bahan bakar fosil untuk membuat satu gelas dengan bahan styrofoam.


 5

5 kilogram karbon setara dengan satu kilogram daging sapi.


 11

11 barrel minyak mentah sama dengan satu ton kantung plastik.


Hide 17

17 pohon yg berfungsi sebagai penyeimbang sama dengan satu ton tas kertas.


 20

20 kilogram karbon yg digunakan untuk satu botol yg anda gunakan.


 25

25 cangkir lebih karbon yg terbentuk dari setiap cangkir untuk mendidihkan sesuatu.


25% dari total bahan bakar pada penerbangan pendek yg terlepas, dari satu kali melakukan penerbangan pendek.


 40

40% emisi CO2 disumbang oleh minyak bumi dan minyak lainnya. hal itu belum seberapa dibanding produksi batubara.


 1000

1000 mil rata-rata jarak yg ditempuh setiap barang impor/ekspor yg terkirim ke tempat tujuan. dengan produk buatan lokal, bisa mengurangi jumlah energi yg digunakan untuk transportasi.


 2300

2300 kilogram karbon yg ditabung dari pengunaan kertas yg di-daur ulang.


 5000

5000 kilogram karbon yg digunakan dari satu tahun anda mengemudi