Bangun pagi bagi sebagian orang memang susah dilakukan. namun, kegunaan bangun pagi itu adalah sesuatu yang sangat membantu menyehatkan badan kita. Berikut ini tips melawan malas saat bangun pagi.
1. Lihatlah Sesuatu Yang Berwarna
“Ketika mata Anda terbuka dan melihat sesuatu yang berwarna, adrenalin akan terpicu dan seketika itu pula energi Anda akan terdorong,” ujar Leatrice Eiseman, direktur eksekutif dari Pantone Color Institute.
Gunakan warna-warna cerah seperti merah, orange atau kuning pada bantal, selimut atau apapun yang berada dekat area kasur ketika Anda membuka mata untuk pertama kalinya.
2. Bangun dan Lihatlah Bunga Mawar
“Melihat sekuntum bunga mawar ketika terbangun, terutama bagi wanita akan meningkatkan mood dan semangatnya yang akan bertahan sepanjang hari,” ujar Nancy Etcoff, PhD, anggota Harvard Medical School and the Harvard University Mind/Brain/Behavior Initiative.
1. Lihatlah Sesuatu Yang Berwarna
“Ketika mata Anda terbuka dan melihat sesuatu yang berwarna, adrenalin akan terpicu dan seketika itu pula energi Anda akan terdorong,” ujar Leatrice Eiseman, direktur eksekutif dari Pantone Color Institute.
Gunakan warna-warna cerah seperti merah, orange atau kuning pada bantal, selimut atau apapun yang berada dekat area kasur ketika Anda membuka mata untuk pertama kalinya.
2. Bangun dan Lihatlah Bunga Mawar
“Melihat sekuntum bunga mawar ketika terbangun, terutama bagi wanita akan meningkatkan mood dan semangatnya yang akan bertahan sepanjang hari,” ujar Nancy Etcoff, PhD, anggota Harvard Medical School and the Harvard University Mind/Brain/Behavior Initiative.
3. Berhenti Memencet Tombol ‘Snooze’ di Alarm Anda
“Ketika Anda menekan tombol snooze, otak Anda tahu dan akan berkata bahwa bunyi itu akan mati beberapa menit lagi, sehingga Anda akan tertidur lebih pulas. Tapi itu juga artinya Anda akan lebih capek mendengar bunyi itu daripada ketika mendengar bunyi itu pertama kalinya.
“Strategi yang paling tepat adalah menyetel alarm pada jam dimana Anda benar-benar akan bangun, tidak usah menyetelnya lebih awal karena Anda tahu hal itu hanya akan membuat Anda lebih sering menekan tombol snooze,” ujar Jodi Mindell, PhD dari The Sleep Disorders Center at the Children’s Hospital of Philadelphia.
4. Gambarkan Harimu Sejenak
Ketika Anda benar-benar terbangun, tutup mata sejenak dan gambarkan apa yang akan Anda kerjakan pada hari itu dengan penuh semangat dan positif. “Berimajinasi tentang aktivitas selanjutnya akan merangsang otak untuk berpikir dan Anda akan berusaha mewujudkannya ketika benar-benar beraktivitas,” ujar Dana Lightman, PhD, psikolog dai Abington, PA.
5. Minumlah Air Segera Setelah Bangun
Meminum segelas air segera setelah terbangun adalah cara yang baik untuk mengganti cairan tubuh yang berkurang semalamnya. “Segala sesuatu yang terjadi di dalam tubuh memerlukan air. Tanpa air yang cukup, sistem metabolisme dalam tubuh akan bekerja lebih keras yang dapat menyebabkan melemahnya fungsi organ,” ujar Holly Andersen, MD, seorang asisten profesor di Weill Cornell Medical Center.
6. Biarkan Sinar Matahari Masuk
Sinar matahari yang menyentuh kulit akan membuat Anda lebih terbangun. Bacalah koran di dekat jendela atau keluarlah untuk sekedar minum kopi beberapa menit.
“Cahaya pagi yang masuk ke dalam tubuh bagaikan jam biologis yang akan menghentikan sekresi melatonin, hormon yang membuat seseorang mengantuk dan meningkatkan hormon serotonin yang memicu mood seseorang” ujar James B. Maas, PhD, seorang profesor psikologi di Cornell University.
7. Beri Sedikit Pijatan Di Wajah
Memijat area di sekitar wajah akan meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat bangun tidur. Mulailah memijat dari daerah kening, pipi, pukul-pukul dengan telapak tangan, kemudian daerah dagu dan akhirnya seluruh bagian wajah. Selain meningkatkan sirkulasi darah, gerakan memijat bisa membuat Anda berpijar dengan cepat.
8. Bermainlah Sedikit
Aktivitas fisik adalah satu cara ampuh untuk mengusir malas. “Melakukan seks di pagi hari contohnya bisa meningkatkan mood Anda karena beberapa hormon akan keluar, seperti hormon peningkat stamina (testosteron), energi (dopamin) dan ketenangan (oxytocin),” ujar Helen E. Fisher, PhD, seorang anthropolog dari Rutgers University.