Ajang World Press Photo adalah organisasi nirlaba independen yang berbasis di Amsterdam, Belanda. Didirikan pada tahun 1955 organisasi ini dikenal dikalangan pers paling banyak dan menjadi ajang paling bergengsi di dunia kontes fotografi tahunan.
Upacara penghargaan ini diselenggarakan di Oude Kerk di Amsterdam. Setelah kontes, foto-foto yg memenangkan hadiah dirangkai menjadi sebuah pameran keliling yang dikunjungi oleh lebih dari satu juta orang di 40 negara. Sebuah buku tahunan menyajikan semua entri yg memenangkan hadiah yang diterbitkan setiap tahun dalam enam bahasa.
dan berikut ini adalah pemenang ajang tahunan World Press Photo
1955
1956
Sebuah Momen setelah Perang Dunia II tentang tahanan NAZI, yang dibebaskan oleh Uni Soviet, Sang ayah kembali bertemu dengan putrinya. Sang Anak tidak bertemu ayahnya sejak berusia satu tahun. (Helmuth Pirath)
1957
Dorothy Counts, salah satu siswa kulit hitam pertama di newly desegregated Harry Harding High School dikerjain oleh siswa kulit putih pada hari pertama sekolah. (Douglas Martin)
1958
National Football Championships antara Praha vs Bratislava. (Stanislav Tereba)
1959: Tidak ada kontes
1960
Seorang mahasiswa sayap kanan di Jepang membunuh Inejiro Asanuma, Ketua Partai Sosialis, saat berpidato di Hibiya Hall
1961 Tidak ada kontes
1962
Pastur Luis Padillo menawarkan ritual terakhir untuk seorang tentara loyalis yang terluka parah oleh seorang penembak jitu selama pemberontakan militer terhadap Presiden Betancourt di Puerto Cabello pangkalan angkatan laut di Venezuela. (Héctor Rondon Lovera)
1963
Biksu Thich Quang Duc membiarkan dirinya terbakar sebagai protes terhadap penganiayaan terhadap umat Buddha oleh pemerintah Vietnam Selatan. (Malcolm W. Browne)
1964
Seorang wanita Turki berduka atas kematian suaminya,yang menjadi korban perang sipil Yunani-Turki. (Don McCullin)
1965
Seorang ibu dan anak-anaknya menyeberangi sungai untuk melarikan diri dari pemboman yang dilakukan militer AS.Sebelumnya Angkatan Udara AS telah mengevakuasi desa mereka karena dicurigai digunakan sebagai base camp oleh Vietkong. (Kyoichi Sawada)
1966
Mayat seorang tentara Vietkong diseret di belakang sebuah kendaraan lapis baja Amerika dalam perjalanan ke sebuah tempat penguburan masal setelah pertempuran sengit. (Kyoichi Sawada)
1967
Komandan tank M48 tankgunner, dari resimen ke 7 AS di 'Iron Triangle' Vietnam
1968
Kepala Polisi Vietnam Selatan Nguyen Ngoc mengeksekusi seseorang yang dituduh sebagai anggota Vietkong. (Eddie Adams)
1969
Seorang pemuda Katolik memakai topeng gas selama bentrokan dengan pasukan Inggris. Banyak orang melarikan diri dari gas air mata setelah bentrokan malam jalanan. (Hanns-Jorg Anders)
1970 : Tidak ada kontes
1971
Selama negosiasi mengenai perilaku aman-dari sekelompok penjahat di jalanan, polisi pengawas Bruto tiba-tiba menembak pemimpin geng Kurt Vicenik. Geng ini, menghilang setelah sebuah perampokan bank di Cologne, kembali muncul di dekat Saarbrücken, membawa seorang sandera dengan mereka. Sebuah pengejaran diikuti, polisi dan perampok bertemu di Baltersweiler. Kedua orang lainnya ditangkap dalam perkelahian liar. Anak buahnya pada melarikan diri dari peluru polisi. (Wolfgang Peter Geller)
1972
Phan Thi Kim Phuc (tengah) melarikan diri dengan anak lainnya setelah pesawat Vietnam Selatan salah sasaran dalam menjatuhkan bom sehingga jatuh di wilayah tentara Vietnam Selatan itu sendiri juga warga sipil. (Nick Ut)
1973
Presiden yang terpilih secara demokratis Salvador Allende saat jauh dari kematian selama kudeta militer di Moneda istana presiden di Chili. (Orlando Lagos)
1974
Wajah kelaparan. Seorang ibu mencoba membuat nyaman anknya, keduanya menjadi korban dari kemarau panjang (Ovie Carter)
1975
Seorang ibu dan putrinya yang jatuh dari sebuah tangga darurat saat kebakaran rumah apartemen di Boston. (Stanley Forman)
1976
Pengungsi Palestina di distrik karantina
1977
Polisi melempar gas air mata kepada sekelompok penduduk yang bernyanyi di kamp liar Modderdam untuk protes terhadap penghancuran rumah-rumah mereka di luar Cape Town. (Leslie Hammond)
1978
Seorang Demonstran dilalap api terkena bom molotovnya sendiri yang akan dia lempar ke polisi selama protes atas pembangunan Internasional Tokyo Airport. Narita Airport rencananya diresmikan pada tahun 1966. Untuk mendapatkan lahan, pemerintah harus mengusir pemilik tanah yang segera protes. Bentrokan antara penentang dan pihak berwenang mengakibatkan 13 korban tewas, termasuk lima petugas polisi. Bandara baru dibuka pada Mei 1978. (Sadayuki Mikami)
1979
Seorang wanita Kamboja membuai anaknya sambil menunggu pembagian makanan di sebuah kamp pengungsi. (David Burnett)
1980
Seorang anak yang kelaparan dan Seorang misionaris di Uganda (Mike Wells)
Photo Credit : worldpressphoto.org
Lanjut ke bagian 2 http://sisilain-dunia.blogspot.com/2012/10/foto-foto-pemenang-world-press-photo_12.html