FPI Segel Seven Eleven yang Sedang Launching di Pejaten

Empunya Unknown



Jakarta Massa Front Pembela Islam (FPI) Pasar Minggu Sabtu (22/9) hari ini, menggeruduk kios Seven Eleven Pejaten, Jaksel. Mereka lantas menyegel kios waralaba tersebut, karena dinilai menjual minuman keras dengan alkohol yang kelewat batas.

Pantauan detikcom di Seven Eleven di Jl Pejaten Raya, Pasar Minggu, awalnya minimarket ini memang sedianya baru akan menggelar grand launching pada hari ini. Namun di tengah acara peluncuran, mendadak datang rombongan laki-laki berbaju koko dan berompi bertuliskan 'FPI' sekitar 20 orang. Mereka datang menggunakan motor.

Setelah datang, mereka meminta lampu Seven Eleven untuk dimatikan. Rombongan ini juga menempelkan kertas karton berukuran 60 x 40 cm bertuliskan 'Bangunan Ini Disegel oleh Warga Pejaten Barat karena tidak memiliki IMB' dengan karton.

Usai melakukan penyegelan, koordinator rombongan berbaju koko ini angkat bicara. 

"Kami dari Ketua FPI Pasar Minggu. Ada Seven Eleven yang kami segel karena tidak memiliki izin IMB dan izin lainnya. Warga sekitar juga menolak Seven Eleven ini," ujar Herianudin yang memperkenalkan dirinya sebagai Ketua FPI Pasar Minggu di lokasi.

Herianudin juga menyebut alasan lain, mengapa FPI melakukan penyegelan. Menurutnya, Seven Eleven itu menjual minuman dengan kadar alkohol yang tinggi.

"Ada minuman keras yang kadar alkoholnya cukup tinggi. 4-5 persen. Mau dibawa kemana generasi kita," ujar Herianudin.
Jakarta Massa Front Pembela Islam (FPI) Pasar Minggu Sabtu (22/9) hari ini, menggeruduk kios Seven Eleven Pejaten, Jaksel. Mereka lantas menyegel kios waralaba tersebut, karena dinilai menjual minuman keras dengan alkohol yang kelewat batas.

Pantauan detikcom di Seven Eleven di Jl Pejaten Raya, Pasar Minggu, awalnya minimarket ini memang sedianya baru akan menggelar grand launching pada hari ini. Namun di tengah acara peluncuran, mendadak datang rombongan laki-laki berbaju koko dan berompi bertuliskan 'FPI' sekitar 20 orang. Mereka datang menggunakan motor.

Setelah datang, mereka meminta lampu Seven Eleven untuk dimatikan. Rombongan ini juga menempelkan kertas karton berukuran 60 x 40 cm bertuliskan 'Bangunan Ini Disegel oleh Warga Pejaten Barat karena tidak memiliki IMB' dengan karton.

Usai melakukan penyegelan, koordinator rombongan berbaju koko ini angkat bicara. 

"Kami dari Ketua FPI Pasar Minggu. Ada Seven Eleven yang kami segel karena tidak memiliki izin IMB dan izin lainnya. Warga sekitar juga menolak Seven Eleven ini," ujar Herianudin yang memperkenalkan dirinya sebagai Ketua FPI Pasar Minggu di lokasi.

Herianudin juga menyebut alasan lain, mengapa FPI melakukan penyegelan. Menurutnya, Seven Eleven itu menjual minuman dengan kadar alkohol yang tinggi.

"Ada minuman keras yang kadar alkoholnya cukup tinggi. 4-5 persen. Mau dibawa kemana generasi kita," ujar Herianudin.

Sumber:news.detik..com

Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...